Curhat alert*
Suatu malam, ibu ngwatsap ayah:
[25/12 15:42] Ayu ~ 🍒ibushakil🍒: A.. kadangan ni yaaa , capeeee bgt nemenin shakil, ngikutin dia, ngjamin dia ga ngacak2 dan lain2..
Pengennya rebahan, nonton, maen hp, tapi kalo ngeliat dia main sndiri ko sedih yaaa.. hhahaha
Chit chat sana sini, terus ditutup pake ini:
[26/12 13:31] . Robby Zidny: Bismillah
MEMBINA KETURUNAN
عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ: حَدَّثَنِيْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِيْ بَكْرٍ: أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ: أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ قَالَتْ: جَاءَتْنِي امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ تَسْأَلُنِيْ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِيْ غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا، فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ. فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ فَقَالَ: مَنْ يَلِي مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ شَيْئًا فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ
Dari Zuhriy, dia berkata, Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abi Bakar (dia berkata): Bahwasanya Urwah bin Zubair telah mengabarkan kepadanya: Sesungguhnya Aisyah istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menceritakan kepadanya: “Pernah datang kepadaku seorang wanita bersama kedua anak perempuannya meminta (sesuatu) kepadaku, tetapi aku tidak mempunyai sesuatu selain sebuah korma, maka aku berikan kepadanya. Kemudian dia membagi sebuah korma itu untuk kedua anaknya (sedangkan dia sendiri tidak dapat). Kemudian dia berdiri lalu pergi. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang, maka aku menceritakan (kejadian itu) kepada beliau, maka beliau bersabda: “Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan ini, lalu dia berbuat ihsan (kebaikan) kepada mereka, niscaya mereka akan menjadi tabir baginya dari api neraka”
Pertama: Berbuat ihsân kepada mereka tidak terbatas hanya kepada yang wajib-wajib saja seperti mendidik dan memberi nafkah. Akan tetapi masuk ke dalam ihsân amal-amal yang sunat seperti di dalam hadits ini, wanita itu telah mengutamakan kedua anaknya dari dirinya sendiri.
Kedua: Adapun yang masuk ke dalam ihsân di antaranya ialah:
1. Mendidiknya dengan pendidikan agama.
2. Mengurus dan merawatnya dari kecil.
3. Memberinya nafkah, seperti makan, minum dan pakaian dan lain-lain.
4. Mengajarkan adab dan akhlaq yang mulia kepada mereka.
5. Bersabar dalam mendidik dan mengurus mereka dan bersabar atas gangguan-gangguan mereka.
Ketiga: Tentunya dengan syarat, bahwa perbuatan ihsan itu harus disetujui oleh Syara’ (Agama) dan tidak menyalahinya sebagaimana telah dikatakan oleh al-Hâfizh Ibnu Hajar ketika mensyarahkan hadits ini : “Syarat ihsan itu ialah yang menyetujui Syara’ tidak menyalahinya”.
Terus udah gitu bersyukur banyak banyak, dikasih waktu buat terua nemenin shakil, membersamai saat lagi rese, rewel, senang, sedih, nyebelin, ngelawaque, ghahaha..
Sangat sangat ga nyesel sama sekali memutuskan resign, walau awalnya ngebosenin banget, mendingan kerja ajalah, punya penghasilan sendiri, ngasah skill, lalalalalalal, alasan lainnya..
Tapi, alhamdulillaah, ngerasain capenya kaya apaan juga jadi ibu, ngeliat anak sendiri tumbuh dengan berbagai kepintarannya, masyaallah banget aja, bersyukur pisan..
Lelah lelah nikmat gimana gituu.. hahahaha.
Saat yang dia cari pas bangun tidur itu ibuuu,
Saat yang kalo pengen maen minta ditemenin ibu,
Saat yang kalo lagi rese pengen digendong terus sama ibu,
All he needs is me, ibunya.
Dan yang kaya gini kan ga lama yaa momennya. Ga akan selamanya pula.
Jadi nikmatin aja atuh.
Tinggal dibesarin lagi sabarnya.
Tinggal diluasin lagi ikhlasnya.
Insyaallah, kita ngasih yang terbaik, dan jaminannya surga.. hhuhu.. terharu ga sih..
Jadi pengen terus belajar lebih baik jadi ibu, lebih sabar lagi, lenih semangat lagi membersamai.. huwaaaa.. ga gampang ternyata. Ga cuman hamil melahirkan nyusuin aja jobdesknya. Bismillaah.. semoga terus bisa jadi lebih baik lagi dan lagi..
Udah ah, pegel. Ini nulisnya di gojek sambil nyanggah pala shakil yang lagi bobo di ergo.
Hhahaha
Xo, ibunashakil 🍒
Tidak ada komentar :
Posting Komentar